Kamis, 27 Oktober 2011

Aku Ingin Tuhan

Saat rencana tidak sesuai dengan kenyataan, kecewa adalah hal yang pertama dirasakan.
Sedih dan sakit...
Butuh waktu agar hidup kembali berjalan normal.

Tidak ada orang yang menginginkan rencana indahnya batal. Tidak pula ada orang yang sengaja mengacak-acak rencananya.
Aku akui, keputusanku ini berawal dari sebuah ketakutan.
Takut karena tidak diridhai Allah.
Takut karena dikemudian hari kita menjadi saling membenci dan akhirnya berpisah juga.

Aku mendengar, aku merasakan dan aku berpikir.
Aku mendengar pendapat dari orang yang alim dan bijaksana.
Aku merasakan betapa pedihnya perpisahan ini. Namun  aku juga berpikir, apa yang sebenarnya aku cari di Dunia ini.
Aku mencari kasih sayang Tuhan, duhai kekasihku…

Kekasih, aku butuh engkau. Tapi aku jauh lebih butuh Tuhanku.
Aku berat meninggalkanmu, tapi lebih berat lagi jika harus hidup tanpa ridha Orang Tua.
Bukankah ridha Allah itu berada pada ridha orang tua?

Kekasih, aku menyayangimu.
 Aku ingin kau hidup bahagia dengan pria yang telah diridhai orang tuanya untuk hidup bersama dirimu.
 Jangan pernah berpikir aku tidak berkorban demi cinta kita.
Jangan pernah berpikir aku dengan mudahnya melepaskan dirimu.
Kecewa, sedih dan sakit ini telah aku rasakan meski kau tak pernah tau.

Still loving you in deep of my heart, your hunny :*

Tidak ada komentar :

Posting Komentar