Kamis, 06 Februari 2025

PALING MENGHIBUR




Kalau melihat pertandingan AC Milan lawan AS Roma dinihari tadi, sedikit banyak mulai terlihat gaya Sergio Conceicao. Boleh setuju boleh tidak, bisa dilihat pada saat Milan menguasai bola. 

Mulai tampak build-up play yang terstruktur yang bisa digambarkan dengan situasi bek tengah memiliki peran penting dalam distribusi bola pertama. Dua gelandang tengah bergerak di antara lini untuk membuka opsi passing. Striker bergerak turun untuk menjadi target wall pass. Full-back melebarkan formasi untuk membuka ruang. Sebelum bola masuk ke sepertiga akhir, mungkin Anda akan menyadari para pemain lebih berani sabar menjaga bola. Tampak sekali bola pantul seringkali diberikan penyerang kembali ke belakang jika dirasa pertahanan lawan masih sangat ketat. 

Sepakbola ala Conceicao tidak kaku dengan satu pola serangan. Tim bisa bermain serangan langsung ke striker. Lihat momen saat Santiago Gimenez mengendorkan sprint padahal punya peluang one on one dengan kiper Roma. Tim Conceicao juga bisa melakukan build up dari belakang. Tetapi ciri khas utama adalah pergerakan cepat dari hampir semua lini serang. Salah satu ciri khas adalah serangan balik yang mematikan. Begitu merebut bola, tim langsung melakukan transisi cepat ke depan. Para pemain sayap dan striker harus siap berlari masuk ke ruang kosong yang ditinggalkan pertahanan lawan. Dia beruntung memiliki pemain-pemain dengan karakteristik cepat. 

Conceicao juga menekankan pentingnya pergerakan off the ball yang dinamis. Pemain saling bertukar posisi untuk membuat kebingungan. Striker membuat ruang untuk pemain sayap atau gelandang. Pemain tengah bergantian menyusup ke depan. Full-back timing overlap dengan tepat.

Jujur, laga dinihari tadi adalah pertandingan Milan yang paling nyaman ditonton sejauh ini. Masuknya pemain baru sangat mendukung situasi tersebut. Walker tampak sangat matang dan jarang salah passing. Bandingkan dengan Emerson Royal misalnya. Santiago Gimenez sangat percaya diri demikian pula pinjaman dari Chelsea Joao Felix yang membuat gol cantik. 

Demikian juga dalam bertahan. Tim asuhan Conceicao dikenal dengan pressing agresif dan tempo permainan cepat. Tim selalu bermain dengan intensitas tinggi baik saat menguasai bola maupun tanpa bola. Para pemain dituntut memiliki kebugaran prima untuk menjalankan gaya ini. Kita bisa melihat improvement dari Tomori yang dipuji-puji. Begitu pula Pavlovic yang makin buas. 

Tulisan di atas masih berupa puja puji semua. Tetapi sebagai penggemar Milan, kita tidak terbiasa dengan segala puja-puji yang melenakan. Patut kita tunggu problem terbesar Milan yang harus dihilangkan pada laga lawan Empoli nanti: Inkonsistensi!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar